^Welcome to number theory zone^

Senin, 05 Januari 2009

mitos bilangan....

Bilangan itu sangat simbolis, baik di dalam Alkitab maupun di dalam mimpi profetis, dan kita perlu sangat berhati-hati dalam berlatih menafsirkan maknannya secara tepat. Berikut ini enam prinsip dasar untuk menafsirkan bilangan simbolis untuk mencegah kita melakukan kesalahan atau bersikap ekstrem.

1. Bilangan sederhana 1-13 kerap memiliki makna rohani.
2. Kelipatan bilangan ini, entah dua atau tiga kali, mengandung intensif. Bilangan 100, misalanya, memiliki makna yang sama dengan bilangan 10, tetapi dalam taraf yang jauh lebih besar.



3. Penggunaan pertama bilangan itu dalam Alkitab biasanya menunjukkan makna rohaninya.
4. Bilangan mesti ditafsirkan secara konsisten di seluruh Alkitab. Allah itu konsisten, dan apa yang dimaksudkan oleh suatu bilangan di kitab Kejadian, maknanya sama di seluruh Alkitab sampai dengan Wahyu.
5. Makna rohani suatu bilangan tidak selalu dinyatakan, tetapi mungkin terselubung, atau baru dapat dilihat setelah dibandingkan dengan ayat lain.
6. Biasanya ada aspek baik dan jahat, benar dan palsu, serta ilahi dan iblis dari suatu bilangan.

Dengan keenam prinsip tersebut, marilah kita mempertimbangkan makna masing-masing bilangan:

* Satu - Allah, permulaan, sumber. “Pada mulanya Allah [yang Esa/Satu] menciptakan langit dan bumi” (Kejadian 1:1). “Tetapi carilah dahulu [prioritas nomor satu] Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33).
* Dua - saksi, kesaksian. “Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu oarang saksi saja janganlah ia dihukum mati” (Ulangan 17:6). “Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah” (Yohanes 8:17).
* Tiga - Ketuhanan (trinitas), keutuhan ilahi. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus [tiga-dalam-satu], dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20).
* Empat - bumi, ciptaan, angin, musim. “Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan [empat jenis daging dalam penciptaan]. ” (1 Korintus 15:39). “Maka firman-Nya kepadaku: “Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali.” (Yehezkiel 37:9).
* Lima - salib, anugrah, karunia, penebusan. Ini dapat mencakup, misalnya karunia lima pelayanan. “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” (Efesus 4:11-13).
* Enam - manusia, binatang, Iblis. Bilangan binatang dalam Wahyu adalah 666 (lihat Wahyu 13:18). Seperti dinyatakan sebelumnya, manusia diciptakan pada hari keenam (Lihat Kejadian 1:26-31).
* Tujuh - kesempurnaan, keutuhan. Allah menyelesaikan karya penciptaanNya pada hari ketujuh dan beristirahat (lihat Kejadian 2:1-2). Dalam Yosua pasal enam, bangsa Israel berkeliling tembok Yerikho satu kali setiap hari selama enam hari dan pada hari ketujuh, tujuh kali. Ketika mereka selesai berbaris, mereka meniup sangkakala dan bersorak-sorai dan tembok Yerikho pun runtuh.
* Delapan - permulaan baru. Sebagai tanda perjanjian Allah dengan Israel, setiap laki-laki harus disunat pada hari ke delapan (lihat Kejadian 17:10-12). Ketika Tuhan mengirimkan air bah ke muka bumi, Ia menyelamatkan delapan orang (Nuh dan keluarganya) di dalam bahtera untuk merintis suatu permulaan baru (lihat 1 Petrus 3:20). Banyak yang sepakat bahwa pergerakan profetis modern diawali pada tahun 1988. Itu adalah masa kelahiran suatu permulaan baru bagi Tubuh Kristus.
* Sembilan - tahap akhir, kepenuhan. Galatia 5:22-23 menyebutkan sembilan buah Roh: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” 1 Korintus 12:8-10 menyebutkan sembilan karunia Roh: “Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. “
* Sepuluh - hukum, pemerintahan. Contoh paling jelas adalah Sepuluh Perintah Allah di Keluaran 20.
* Sebelas - ketidaktertiban, kedurhakaan, antikristus. “Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.” (Daniel 7:24-26).
* Dua belas - pemerintahan ilahi, kegenapan apostolik. Ada 12 suku Israel (lihat Keluaran 28:21) dan Yesus memilih 12 murid (lihat Matius 10:2-4).
* Tiga belas - pemberontakan, kemurtadan, penyesatan. “Dua belas tahun lamanya mereka takluk kepada Kedorlaomer, tetapi dalam tahun yang ketiga belas mereka memberontak.” (Kejadian 14:4). Inilah kali pertamanya muncul Bilangan 13 dalm Alkitab, yang menetapkan standar penafsirannya.




1 komentar:

phone mengatakan...

slam hangat ja utk semua